Kedua kali

Mungkin benar kata orang, jatuh cinta membuatmu menutup akal sehat. Tapi, mungkin juga kali ini aku yang terlalu berharap dan berimajinasi. Begitu bodohnya aku, membukakan kembali pintu yang dulunya telah kau rusak. Aku telah berusaha memperbaiki segalanya, segala kerusakan yang ada dipintu itu. Kemudian kau datang untuk kedua kali, dengan mudahnya aku menerima kehadiranmu kembali. Bahkan kau membantuku memperbaiki pintu yang telah kau rusak saat dulu kala. Keping demi keping kita bangun dengan gelak tawa dan senyuman bahagia. Kehadiranmu membuatku merasa nyaman walaupun hanya bertukar kabar. Lalu pintu itu kembali utuh dengan adanya dirimu, kau masuk dan menitipkan sebuah rasa yang sama. Aku merasa utuh kembali kala itu, kehadiranmu benar sebagai pelengkap dalam picisan puzzleku.

Tetapi,tak butuh waktu yang lama untukmu tinggal. Seharusnya aku sudah bisa menebak sejak awal kehadiranmu. Tanpa basa basi kau pergi, untuk yang kedua kali. Kukira semua ini akan bertahan lama, kukira segala tentangmu telah berbeda. Kau telah memahamiku dan menerima segala kekuranganku. Bahkan kukira kau telah sepenuhnya mengerti tentangku. Ternyata memang benar, kala itu aku sangat bodoh. Aku merasa akal sehatku telah tertutup oleh kehadiranmu. Cinta memang benar menutup akal sehatmu. Dan aku hanya terdiam memikirkan betapa bodohnya diri ini. Mempercayai orang yang dahulu ada untuk menyakiti. Kenapa begitu mudahnya aku membiarkanmu kembali menghampiri? Hanya dengan ucapan manis, yang bahkan saja kamu katakan juga ke wanita lain.

Mungkin memang kau hanya datang untuk mampir sebentar, bukan untuk singgah. Terimakasih, untuk kedua kali, kau telah merusak pintu hati yang telah kubangun megah. Segala rasa yang kau beri telah aku simpan dalam balik pintu itu. Butuh waktu yang lama lagi untuk memperbaiki.

Terimakasih telah meninggalkan luka yang sama untuk yang kedua kali.

terimakasih masa lalu,telah menyambut rinduku

Selamat pagi masa lalu,terimakasih untuk kemarin malam. Rasa rinduku terbalas. Malam itu memang seperti biasanya,angin berhembus tidak terlalu kencang. Lampu-lampu kota tetap terang.Tapi tak tahu kenapa,malam itu terlihat lebih indah. Jalanan pun menjadi tenang dan menenangkan. Itu adalah jalan yang biasa ku lalui,tapi malam itu aku melewatinya bersamamu. Jalanan itu menjadi berbeda dari biasanya.

Aku tidak tahu apa yang membuatmu mau bertemu denganku. Ada banyak hal yang memang harus aku sampaikan. Tapi memang ada beberapa hal yang aku ragu untuk menanyakannya,lalu aku bungkam. Bagiku,tidak ada satu halpun yang berbeda darimu. kamu masih cuek seperti dulu.

Aku juga tidak mengerti kenapa hanya rasa rindu yang terobati. Aku tidak merasakan satu hal yang berbeda saat ada di dekatmu. Laju jantungku pun biasa saja. Apa rasa itu telah musnah begitu saja? Entahlah,aku sendiri susah menilai perasaanku kepadamu.

Aku mencoba melihat matamu,tapi aku rasa ada sesuatu yang hilang dari situ,aku sudah lupa bagaimana keindahanya di masa itu. Lalu aku mencoba melihat senyumanmu,ya masih seperti senyuman pertama kali aku bertemu denganmu.

dari aku,yang sudah tidak menanggung rindu

Aku Rindu

Apa definisi rindu?

Ketika aku hanya memelukmu dari kejauhan?

atau

Ketika aku hanya bisa membayangkan parasmu pada angan angan?

atau

Ketika.....ah sudahlah pokoknya seperti itu,susah dijelaskan

Kalau begitu,

Aku rasa,aku rindu kamu

Sudah lama rasanya tidak bertemu

Tak Bosan Berlari?

Dulu aku yang berlari,kamu mengejarku

Tak henti hentinya kamu berlari untuk menggapaiku

Padahal aku sudah jauh di depan,kamu masih tertinggal di belakang

Tidak ada rasa lelah yang kau rasakan kala itu

Aku juga tidak bosan bosan untuk mengecohmu

Sering kali aku membuatmu kelelahan

Tapi nyala api di tubuhmu tak pernah padam

Sampai akhirnya aku yang kelelahan

Kau berlari mendekat,dan kita menjadi sangat dekat

Kita putuskan untuk berjalan bersama

Tidak berlari kali ini,

Menikmati indahanya hari bersama sama,

Semua itu berjalan sebentar saja

Ternyata berjalan bersama tak semulus yang kukira

Banyak halangan disana

Kadang kamu ingin berjalan mendahuluiku

Kadang aku ingin di depanmu

Lama-lama kamu menyebalkan

Aku mulai lelah berjalan bersamamu

Kuputuskan untuk mulai berlari lagi

Tapi kali ini berbeda

Kamu sudah tidak ada lagi di belakangku untuk mengejarku

Semua terasa suram

Sampai suatu ketika

Aku melihatmu

Kamu berlari melewatiku

Tanpa melihatku sedikitpun,kamu terus berlari

Sepertinya kamu mengacuhkanku

Apa yang terjadi sekarang

Aku berusaha mengejarmu
Dengan sekuat tenagaku ku coba mengejarmu

Tapi tidak bisa

Kamu terlalu cepat mendahuluiku

dan sepertinya kamu mencoba meninggalkanku

pergi,bisa?

hey kamu

kenapa masih berdiri disitu?

bisakah kau menghilang sejenak dari hidupku

pergilah dari situ

sudah cukup waktuku bersamamu

kenapa kau tidak mau pergi

tidak lelahkah kamu disitu

berputar putar di benakku

aku sudah cukup lelah memandangimu

kenangan

Senja mulai kembali ke peraduan

Menutup indahnya siang dengan senyuman

Paras langit mulai meredup

Sang rembulan datang menemui

Malam yang tenang

Menghantarkan berbagai kenangan

Kenangan yang tidak pernah usang dan hilang

Kenangan yang menusuk rindu

dan membalut kalbu

Inikah Namanya Cinta

Aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku rasakan

Aku tidak berani bilang karena aku takut kecewa

Banyak di luar sana yang lebih dari aku mana mungkin dia memilihku

Tapi,entah kenapa setiap aku berada di dekatmu aku sangat merasa nyaman

Jantung ini berdebar lebih kencang setiap kamu mendekat

Setiap aku mendengar orang menyebut namamu aku merasa bahagia

Apa benar itu yang namanya cinta?

Setiap hari aku selalu menunggumu

Menunuggumu menyampaikan sepucuk kabar untuku

Aku senang setiap kali kamu memberikan perhatian untuku

Aku senang dengan setiap ucapan yang kau katakan padaku

Meskipun hanya sebuah kata

Aku bimbang harus bagaimana,aku takut kecewa

Takut kamu menyukai orang lain

Aku mencoba memendam dalam dalam rasa ini

Biarkan perasaan ini hilang dengan sendirinya

Karena aku takut,takut patah hati untuk yang kesekian kali

entahlah mungkin aku menyukaimu

bingung juga mau mulai darimana.....tapi rasanya sekarang berbeda.rasanya ada saja yang membuat bahagia. sekalinya ngga denger kabar dari dia menyebalkan rasanya haha.nano nano memang. aku melihatmu,tatapanmu kepadaku sungguh berbeda. caramu menatapku amat menapjupkan. benerkah aku mulai menaruh hatiku padamu?yang benar saja. mana mungkin aku suka bocah sepertimu. kamu menyebalkan,aku tidak suka. tapi hatiku berkata lain,kamu istimewa dan berbeda. mungkin aku bisa suka padamu. tapi tadaklah,mana mungkin. rumit memang. hatiku menyukaimu mungkin. tapi aku sendiri masih bingung. melihat tingkahmu sehari hari lucu juga,ada ada saja kamu. banyak hal yang kamu lakukan dan membuatku tersenyum,hal hal kecil namun bermakna. jarang ada yang melakukan itu padaku. itu membuatku suka. entahlah aku masih bingung dengan perasaanku. berat rasanya untuk menyukaimu. tapi entahlah,mungkin aku menyukaimu.